Setiap tanggal 10 November, kita seluruh Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, mengenang para pendahulu kita, pahlawan dan perintis kemerdekaan, para pendiri republik Indonesia, mereka dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang
Dalam setiap rangkaian perjuangan kepahlawanan yang membentuk keIndonesiaan kita, kita dapat mengambil pelajaran dari apinya perjuangan para pendahulu kita, api yang menjadi suasana kebatinan dan pelajaran moral bagi kita semua yakni, api yang membentuk terbangunnya Persatuan Indonesia yang terdiri atas dua hal yakni adanya harapan dan pengorbanan!
Harapan dan pengorbanan itulah yang membentuk persatuan dan melahirkan Indonesia, merawat eksistensinya dalam panggung sejarah bangsa-bangsa, dan harus terus dinyalakan agar Republik
Indonesia tetap berdiri tegak , menjadi besar dan terus memberi sumbangan penting sebagai bagian dari persaudaraan ummat manusia di dunia .
Berbagai sejarah kepahlawanan, mengisahkan tentang menyalanyalanya api “Harapan” yang menjadi pemantik dari berbagai tindakantindakan heroik yang mengagumkan.
Apakah yang menjadi pemantik sehingga pendahulu kita berani memproklamirkan kemerdekaan saat itu? Keberanian itu dapat digerakkan oleh sebuah modal tak ternilai dan tidak kasat mata, modal itu adalah adanya sebuah harapan. Sebuah harapan yang menimbulkan optimisme dalam hidup, sebuah harapan yang membuka segenap potensi, kita punya vitalitas dan daya hidup kemanusiaan untuk membuka terang kehidupan di masa depan, sebuah harapan bahwa dengan mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia, maka kita dapat membangun sebuah kehidupan bernegara, sebuah rumah tangga politik kebangsaan dan kenegaraan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Amanat Menteri Sosial RI pada Hari Pahlawan 10 November 2017 (unduh)
mereka lakukan, sehingga saat ini kita semua bisa menikmati hidup di bumi Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain, bangsa yang menyadari tugas sejarahnya untuk menjadikan kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Para Pendiri bangsa mengabarkan pesan penting kepada kita. Pesan itu adalah bahwa setelah kemerdekaan diraih, maka tahapan selanjutnya - kita harus bersatu terlebih dahulu untuk bisa memasuki tahapan bernegara selanjutnya - yakni berdaulat, adil dan makmur.
Para Pendiri bangsa mengabarkan pesan penting kepada kita. Pesan itu adalah bahwa setelah kemerdekaan diraih, maka tahapan selanjutnya - kita harus bersatu terlebih dahulu untuk bisa memasuki tahapan bernegara selanjutnya - yakni berdaulat, adil dan makmur.
"Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang Menghargai Jasa Para Pahlawannya"
Dalam setiap rangkaian perjuangan kepahlawanan yang membentuk keIndonesiaan kita, kita dapat mengambil pelajaran dari apinya perjuangan para pendahulu kita, api yang menjadi suasana kebatinan dan pelajaran moral bagi kita semua yakni, api yang membentuk terbangunnya Persatuan Indonesia yang terdiri atas dua hal yakni adanya harapan dan pengorbanan!
Harapan dan pengorbanan itulah yang membentuk persatuan dan melahirkan Indonesia, merawat eksistensinya dalam panggung sejarah bangsa-bangsa, dan harus terus dinyalakan agar Republik
Indonesia tetap berdiri tegak , menjadi besar dan terus memberi sumbangan penting sebagai bagian dari persaudaraan ummat manusia di dunia .
Berbagai sejarah kepahlawanan, mengisahkan tentang menyalanyalanya api “Harapan” yang menjadi pemantik dari berbagai tindakantindakan heroik yang mengagumkan.
Apakah yang menjadi pemantik sehingga pendahulu kita berani memproklamirkan kemerdekaan saat itu? Keberanian itu dapat digerakkan oleh sebuah modal tak ternilai dan tidak kasat mata, modal itu adalah adanya sebuah harapan. Sebuah harapan yang menimbulkan optimisme dalam hidup, sebuah harapan yang membuka segenap potensi, kita punya vitalitas dan daya hidup kemanusiaan untuk membuka terang kehidupan di masa depan, sebuah harapan bahwa dengan mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia, maka kita dapat membangun sebuah kehidupan bernegara, sebuah rumah tangga politik kebangsaan dan kenegaraan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Teruslah berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini.
Segenap Keluarga Besar Pelaksana Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Kebumen mengucapkan:
SELAMAT HARI PAHLAWAN
“Perkokoh Persatuan Membangun Negeri”.
Amanat Menteri Sosial RI pada Hari Pahlawan 10 November 2017 (unduh)