Lebih dari lima ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Kebumen mengundurkan diri selama kurun waktu tahun 2021. KPM yang telah mengundurkan diri ini telah digraduasi mandiri dan tidak lagi menjadi KPM PKH.
Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih S.ST.,MM menghadiri acara Apresiasi Graduasi PKH Kecamatan Buluspesantren, Selasa (22/2/2022) di GOR Desa Sangubanyu Kecamatan Buluspesantren.
Sebanyak 327 KPM PKH di Kecamatan Bulusesantren telah digraduasi mandiri atau atau telah mengundurkan diri secara sukarela dari Keluarga Penerima Manfaat PKH.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kebumen semakin serius dalam melaksanakan upaya percepatan penanggulangan kemiskinan di wilayah Kabupaten Kebumen. Untuk membantu percepatan penanggulangan kemiskinan, Program Keluarga Harapan Kabupaten Kebumen terus melakukan upaya, melalui pendamping sosial Program Keluarga Harapan di masing-masing kecamatan dan desa kepada Keluarga Penerima Manfaat, atau melalui pertemuan setiap bulannya.
Pendampingan pemanfaatan bantuan, pendampingan akses layanan kesehatan dan pendidikan, dan pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) bagi Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan, juga menjadi upaya pendampingan yang dilakukan dengan tujuan para Keluarga Penerima Manfaat dapat berangsur menjadi Mandiri Sejahtera, dan terentas dari kemiskinan. Jadi para Keluarga Penerima Manfaat tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga didampingi untuk mengembangkan kemandirian, sehingga setelah graduasi akan mampu bertahan menjadi keluarga yang lebih sejahtera.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada Camat, Kepala Desa, beserta jajarannya, atas fokus kebijakan untuk mengentaskan kemiskinan yang telah dijalankan dengan baik, dengan menghasilkan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan yang graduasi, yang bisa berdaya secara sosial ekonomi. Juga atas peran mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan kebijakan, yang tentu melibatkan berbagai pertimbangan yang matang. Pertahankan kinerja yang sudah baik ini, tingkatkan dari waktu ke waktu, sehingga tujuan kita bersama dalam menanggulangi kemiskinan dapat tercapai,” ungkap Wabup.
Wabup berharap, semakin banyak KPM PKH yang graduasi dan dapat mandiri secara sosial ekonomi. Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, diharapkan kesejahteraan di Kabupaten Kebumen, akan dirasakan secara lebih merata oleh seluruh masyarakat.
Selain graduasi, pada kesempatan tersebut juga diberikan apresiasi kepada perwakilan KPM PKH yang memiliki usaha sebanyak 8 KPM, santunan anak yatim piatu sebanyak 25 anak, serta penyerahan juara lomba tumpeng tingkat desa se-kecamatan Buluspesantren.
Sementara itu, Koordinator PKH Kabupaten Kebumen, Muri Kunjono, disela-sela acara mengungkapkan bahwa pada tahun 2021 di Kabupaten Kebumen terdapat 1.717 KPM PKH graduasi alamiah karena habis komponen, sedangkan KPM yang graduasi mandiri sejumlah 5.268 KPM.
"Graduasi mandiri artinya mengundurkan diri secara sukarela walaupun masih punya komponen. Karena sudah punya usaha atau status ekonominya meningkat, dengan kesadaran diri mundur dari PKH" jelas Muri.
Pencapaian graduasi ini, ibuhnya, tidak lepas dari peran para pendamping PKH untuk mengubah mainset para KPM. Ada intervensi dalam hal edukasi kepada para KPM PKH melalui Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang dilakukan setiap bulan. Serta pendampingan usaha KPM oleh Pendamping PKH.
Muri berharap, pelaksanaan PKH di Kabupaten mendapat dukungan yang lebih dari dinas maupun Pemkab, khusunya terkait anggaran yang dirasa masih kurang. Menurutnya, fasilitas pendukung bagi pelaksana PKH selama ini masih minim, kurangnya capacity building serta tidak ada insentif dari Kabupaten bagi SDM pelaksana PKH di Kebumen.
Sumber: beritakebumen.co.id